Satelit
SATELIT
Satelit adalah benda langit yang beredar di sekitar planet.
Satelit memiliki orbit peredaran
sendiri. Satelit disebut pengiring planet. Bersama-sama planet, satelit
bergerak mengelilingi Matahari.
Satelit dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu satelit alam dan satelit buatan.
a. Satelit Alam
Satelit alam adalah satelit yang telah ada secara alami dalam tata surya, bukan buatan manusia. Satelit mengelilingi planet tertentu. Semua planet, kecuali Merkurius dan Venus, memiliki satelit alami. Bumi memiliki satu buah satelit alam. Mars memiliki dua buah satelit. Jupiter memiliki enam belas satelit.
Planet Saturnus mempunyai delapan
belas satelit, Planet Uranus dengan lima
belas satelit. Dan terakhir, Planet Neptunus
dengan delapan satelit. Satelit alam
biasanya disebut ‘bulan’. Bumi
memiliki satelit alami, yaitu Bulan. Bulan
tidak memiliki sumber cahaya sendiri.
Bulan terlihat terang karena memantulkan cahaya matahari.
Bulan memiliki diameter sekitar 3.480 km
atau sekitar seperempat kali ukuran Bumi. Di Bulan tidak ada udara sehingga tidak ada makhluk
hidup yang hidup di sana. Permukaan bulan
berbatu-batu dan berdebu. Terdapat banyak lubang yang terbentuk jutaan tahun yang lalu, ketika batuan besar dari luar
angkasa menabrak Bulan.
Para astronom terus melakukan penelitian mengenai Bulan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teleskop dan pengiriman pesawat ruang angkasa ke Bulan. Pesawat ruang angkasa yang pernah diluncurkan antara lain Luna milik
Uni Soviet dan Surveyor milik Amerika
Serikat. Keduanya diluncurkan pada
tahun 1960-an.
Intermezo
Penelitian mengenai kondisi permukaan bulan semakin
berkembang pesat dengan diluncurkannya Apollo
11 sampai Apollo 17 milik Amerika Serikat. Apollo 11
diluncurkan pada tahun 1969 dengan tiga astronaut, yaitu Neil Amstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collin.
b. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah satelit yang sengaja dibuat manusia
dan diluncurkan ke angkasa untuk tugas
khusus. Sekarang, ada sekitar 1.000 satelit buatan yang sedang beroperasi di antariksa. Mereka berada
pada ketinggian 300 km hingga 1.000 km
di atas permukaan bumi. Satelit diluncurkan masuk ke dalam suatu orbit oleh roket atau pesawat ulang-alik.
Setelah berada di orbit, satelit mulai diaktifkan
dan mulai melakukan tugas tertentu.
Tugas satelit antara lain untuk keperluan sarana komunikasi, penelitian
tentang cuaca, penelitian benda-benda langit, sarana pemandu
pelayaran dan penerbangan, siaran radio dan televisi, serta untuk
keperluan pemetaan keadaan permukaan bumi serta hasil
kekayaan alam yang terkandung dalam perut bumi. Satelit buatan pertama adalah Sputnik 1 buatan Negara Uni Soviet yang diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1957.
Indonesia memiliki satelit buatan yang diberi nama Satelit Palapa. Satelit Palapa dibuat sebagai sarana komunikasi antarwilayah di Indonesia. Sumber energi
satelit diperoleh dari Matahari. Cahaya matahari
ditangkap oleh sel surya, yang terdapat pada sisi samping satelit atau
membungkus seluruh badan satelit. Sel surya ini kemudian mengubah energi matahari menjadi arus listrik.
Komentar
Posting Komentar